Refleksi Pengendalian Diri

By diLa - May 02, 2020

Hari ini, seluruh umat Muslim di dunia sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1441 H. Dengan suasana yang sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Terlebih di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Sebagai penghuni gedung bersama dengan orang-orang lainnya (baca: kosan) dengan berbagai perbedaannya. Ada hal menarik yang aku temukan hari ini.

Menjalankan ibadah puasa tentunya harus mampu menahan lapar dan haus, dan tidak lupa menahan emosi dan nafsu. Aku membaca pesan di grup yang menunjukkan bahwa ada seorang yang merasa kurang nyaman dengan adanya kegiatan memasak di siang hari pada saat Ramadhan. Disini aku ingin menyampaikan pendapatku, dari buku yang pernah aku baca, kita jelas tidak dapat merubah apa yang orang lain lakukan terhadap kita. Kita mutlak hanya mampu mengatur apa yang ada di dalam diri kita. Dalam hal ini, sebagai seorang Muslim yang berpuasa, aku juga sering mencium bau masakan pada saat sedang menjalankan ibadah. Di lantai tertentu di gedung ini, ada saja yang melakukan kegiatan memasak, bisa pagi, siang, atau mungkin sore hari. Disini aku hanya bisa melakukan tindakan yang dapat aku lakukan, agar puasa ku tetap berjalan lancar dan orang lain yang memasak dapat melakukan kegiatannya.

Hal dasar yang perlu disepakati adalah, sebagai penghuni bersama, kita memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam penggunaan fasilitas di lantai ini, sebut saja dapur. Dengan tetap memperhatikan etika dalam bermasak, misalnya tidak berisik, memakai peralatan pribadi, dan tetap menjaga kebersihan, serta mengingat waktu (tidak memasak di tengah malam saat waktu istirahat). Aku, kamu, dan dia berhak memasak di dapur itu. Sebagai orang yang sedang belajar menerapkan cara mengatasi emosi negatif, jika aku boleh berbagi, ada baiknya kita kembali lagi mengingat hal dasar di awal tadi. Betul memang di dalam kamar menjadi semerbak bau makanan, kembali lagi ke dalam diri kita. Kita harus bisa mengakali bagaimana agar bau makanan ini bisa segera hilang. Aku biasanya akan langsung membuka jendela atau menyemprotkan pewangi jika ada. Sama seperti saat ada yang merokok dengan asap yang sangat menyengat bau nya. Aku sampai meletakkan kain basah di lantai menutupi celah di bawah pintu loh.

This is all about us. Aku bertanggung jawab penuh atas kontrol dalam untuk mengurangi dan menghilangkan emosi negatif. Kenapa ini perlu dilakukan? Sederhana, karena kita tidak dapat mengatur orang lain. Aku tidak bisa mengatur apa yang akan orang lain lakukan. Jadi, agar terhindar dari pikiran negatif yang melelahkan jiwa, kita wajib menerapkan kemampuan ini.

Tidak ada maksud menggurui.
Aku hanya bisa mengatur apa yang ada di dalam diri. Yuk kita lakukan secara berkelanjutan untuk kebaikan diri sendiri.
Jika berkenan, boleh bagikan pengalaman mu disini.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments