Patah Hati Tak Jadi Pergi
By diLa - March 29, 2020
Jakarta, Maret 2020
senang sekali akhirnya sampai juga di landing terakhir. selesai bekerja aku akan segera pulang menuju ke kos untuk bersiap mengepak koper. aku akan pulang kembali ke kampung halaman untuk sementara waktu saat cuti kerja kali ini. yes, akhirnya! setelah sekian lama.
buru-buru aku mengantri naik taksi dan begitu semangat keluar dari mobil dan sedikit berlari menaiki tangga kos.
setelah membersihkan make-up, segera aku membuka koper lalu mengisinya dengan berbagai barang, termasuk oleh-oleh untuk orang-orang yang aku cintai di rumah. duh, tak sabar ingin menempelkan fridge magnet yang aku beli dari Australia tempo hari.buru-buru aku mengantri naik taksi dan begitu semangat keluar dari mobil dan sedikit berlari menaiki tangga kos.
selesai mengepak, aku atur alarm nanti siang supaya tidak terlewat, karena aku mau tidur sebentar, maklum tadi bangun pagi sekali di Bali untuk bersiap menjalankan tugas terbang kembali ke Jakarta.
aku bangun beberapa menit lebih cepat dari alarm. siang itu hujan deras, setelah mematikan alarm aku membaca berita. kita semua tahu, bahwa saat ini dunia sedang menghadapi wabh penyakit covid-19. ada banyak anjuran yang harus aku perhatikan sebagai masyarakat. Jakarta yang kondisinya seperti saat ini ditambah pekerjaan ku yaitu terbang membuat aku berpikir lebih dalam. setelah berdiskusi dan meyakinkan hati, aku putuskan untuk batal berangkat pulang kampung. koper yang tadi pagi aku persiapkan dengan semangat masih diam tak bergerak di samping kursi. segera aku bongkar kembali mengeluarkan isi dan mengembalikannya ke atas lemari.
kali ini adalah proses membongkar koper yang paling menyedihan buat ku. the most heart-breaking unpack so far. aku tidak pernah sekecewa dan sesedih ini saat batal pergi. kali ini aku batal pulang! sungguh bukan main sedihnya. kalau kata anak zaman sekarang, hati ku ambyar!
aku sesedih ini menahan diri untuk tidak bepergian dan pulang ke kampung halaman sebagai tanda kasih. bahwa aku tidak ingin menjadi 'pembawa' virus itu ke rumah dan kampung halaman ku.
hal ini memang berat. tapi harus aku dan kita semua lakukan untuk mencegah penyebaran virus berbahaya ini.
stay safe and stay health everyone ..!
keep safe distance
0 comments