
Bagian dalamnya adalah museum kecil yang memperrtontonkan artefak autentik dari abad ke-16 dan 17. Semua lukisan, keramik, dan hiasan dinding berkaitan dengan Shakespeare. Di halaman belakang, terdapat patung perunggu Juliet yag dibuat oleh Nereo Constantini. Selain itu, terdapat dinding Juliet yang menjadi tempat para pengunjung menuliskan namanya dan nama orang terkasih. Konon, menuliskannya di sana akan mebuat kisah cinta mereka menjadi abadi. Di atas kotak surat di rumah itu tertulis "Juliet lives here, write to her!" dalam lima bahasa.
Para relawan yang merupakan "sekretaris Juliet" nantinya akan membalas surat-surat tersebut. Rumah Juliet sebagai karya arsitektur tentu saja tidak menjadi sekedar bangunan. Kisah yang menyertainya dan "balasan surat" yang ada menjadi daya tarik pariwisata yang kuat.
Sumber:
Kompas/ Klasika/ Jumat, 8 Agustus 2014
0 comments