Rasa

By Anonymous - March 10, 2012

    Jika anugerah itu membahagiakan

    Maka cinta yang [katanya] merupakan anugrah dariNYA

    Seharusnya juga membahagiakan



    Namun adakalanya

    Ada yang merasa tak bahagia dengan cinta

    Atau janganlah terlalu dini menyebutnya cinta

    Mari kita sebut saja sebuah rasa

    Rasa yang berbeda

    Yang [lagi-lagi katanya] menggetarkan jiwa



        Mungkin memang belum saatnya

    Rasa itu ada

    Hingga diri merasa nista dengan rasa

    Atau jangan-jangan rasa yang ada

    Didominasi oleh nafsu sebagai manusia




    Jika itu permasalahannya

    Maka titipkanlah rasa pada SANG PENGUASA

    Biarkan ia yang belum saatnya, bersamaNYA

    Biarkan waktu yang kan menjawabnya

    Hingga Dia mengembalikan rasa itu jika saatnya tiba




    Wanita.. Wanita..

    Selalu saja

    Bermain dengan rasa

    Maka mendekatlah padaNYA

    Agar rasa yang belum saatnya

    Tetap terjaga




    Agar rasa yang ada

    Tak membuat hati kecewa

    Agar rasa yang dirasa

    Tak membuat jauh dariNYA




    Biarkanlah diri merasa nista dengan rasa

    Jika ternyata nafsu telah menunggangi ia yang belum saatnya

    Hingga akhirnya membuat diri menangis pilu karenanya

    Menangis karena menyadari bahwa dirinya masih rapuh ternyata

    Masih perlu belajar bagaimana mengelola rasa yang belum saatnya




    Ya Rabbana

    Hamba titipkan rasa yang belum saatnya

    Agar ia tetap suci terjaga

    Hingga waktunya tiba




  • Share:

You Might Also Like

2 comments