Dentuman Pagi Hari

By diLa - April 11, 2020

Pagi ini lagi pengin telepon Mama, mau cerita kabar tentang bunyi dentuman yang terdengar di Jakarta dini hari tadi. Beberapa teman menanyakan, tapi aku jawab jujur kalau aku tidak dengar dan merasakannya. Tidur ku nyenyak! 

Bangun tidur segera ku nyalakan televisi untuk mencari tahu informasi sambil scroll timeline Twitter. Dari beberapa sumber informasi, ternyata dentuman itu benar adanya tetapi belum bisa dipastikan sumber suara dari mana.

Telepon seberang diangkat, Mama menyahut.
aku: Halo Ma, lagi ngapain?
Mama: Mama baru pulang dari pengecekan kesehatan.
aku: Deg! Mama kenapa?
Mama: Kemarin kami ada menangani PDP, laki-laki dua orang dari Sulawesi. Mereka bekerja di tempat yang sama dan berobat dua kali ke dokter yang berbeda tapi tidak mengaku bahwa PDP. Akhirnya ketahuan, kemudian Mama, satu dokter lainnya, dan seorang perawat dilakukan pemeriksaan di Dinas Kesehatan. Alhamdulillah kami bertiga hasilnya negatif.
aku: Alhamdulillah Ma. Semoga kita semua selalu sehat dan selamat dan dilindungi oleh Allah. aamiin.

Mama ku menceritakan pengalamannya berhadapan dengan Paseien Dalam Pengawasan melalui telepon. Jujur aku yang mendengarnya degdegan luar biasa! Jemari ku masih terasa dingin saat aku menekan keyboard kali ini. Dentuman yang dini hari tadi tak terdengar kini terasa nyata dalam dada ku!

Menurut ku, status PDP atau ODP itu tidak perlu ditutupi, tetapi diimbangi dengan edukasi bagi diri sendiri dan masyarakat agar tidak bertindak yang salah, dikucilkan atau ditolak. Edukasi untuk penderita pun penting, karena dengan kesadaran atas apa yang terjadi pada dirinya, seseorang harusnya menjaga jarak, mengisolasi diri, dan  menginformasikan kepada pihak medis agar penularan virus COVID-19 ini bisa segera dihentikan.

Terima kasih untuk semua tim medis di seluruh dunia yang telah berjuang untuk membantu menyembuhkan pasien.
Ya Allah lindungilah kami semua.

Sehat terus ya Mama, I Love You !


  • Share:

You Might Also Like

0 comments