Setiap 22 September orang-orang dari seluruh dunia berkumpul di jalan-jalan, persimpangan, dan lingkungan untuk mengingatkan dunia bahwa kita tidak harus menerima mobil yang mendominasi masyarakat kita.
Tapi kami tidak ingin hanya satu hari perayaan dan kemudian kembali ke kehidupan "normal". Ketika orang-orang keluar dari mobil mereka. Terserah kita, terserah kepada kota-kota kita, dan pemerintah kita untuk membantu menciptakan perubahan permanen untuk menguntungkan pejalan kaki, pengendara sepeda, dan orang lain yang tidak bisa menyetir mobil.
Karena iklim memanas, World Car Free Day adalah waktu yang tepat untuk mengurangi panas pada bumi, dan meletakkannya di perencana kota dan politisi untuk memberikan prioritas untuk transportasi bersepeda, berjalan dan publik, bukan untuk mobil.
selamat Hari Bebas Kendaraan Sedunia ..!
mari bijak menggunakan kendaraan bermotor untuk bumi yang lebih baik .
cipt. Rasni/Dino
yuk ka
bulik pang satumat
bulik pang satumat
lawasnya ulun mahadang,
pian maninggalakan kampung halaman,
kapapurunan
yuk ka
bulik pang damini
bulik pang damini
ulun basakit hati
pian nang ulun tangisi
kada sakira diri ulun marista
pian datang
ulun sambut lawan mayang
ulun hamburi baras
si Baras Kuning
kurus sumangat
di muhara lawang
bagi saya ,
keberhasilan kita sebagai aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa bukan pada terealisasinya program kerja-program kerja kita,
atau di puji massa kampus .
bukan ,
tapi pada perubahan-perubahan kecil diri kita dan orang-orang di sekeliling kita .
satu orang ,
satu kementerian ,
satu kemenkoan ,
satu kabinet ,
satu Keluarga Besar Mahasiswa Politeknik Telkom dan seterusnya .
maka pastikan kita memberikan keteladanan akan sebuah nilai .
nilai kesahajaan, konsistensi, perjuangan, dan kebermanfaatan .
mari terus memperbaiki kondisi bangsa .
sukses untuk kita semua .
HIDUP MAHASISWA ..!
dikutip dari :
Presiden Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
Keluarga Besar Mahasiswa
Politeknik Telkom
Kabinet Semut Rang Rang
keberhasilan kita sebagai aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa bukan pada terealisasinya program kerja-program kerja kita,
atau di puji massa kampus .
bukan ,
tapi pada perubahan-perubahan kecil diri kita dan orang-orang di sekeliling kita .
satu orang ,
satu kementerian ,
satu kemenkoan ,
satu kabinet ,
satu Keluarga Besar Mahasiswa Politeknik Telkom dan seterusnya .
maka pastikan kita memberikan keteladanan akan sebuah nilai .
nilai kesahajaan, konsistensi, perjuangan, dan kebermanfaatan .
mari terus memperbaiki kondisi bangsa .
sukses untuk kita semua .
HIDUP MAHASISWA ..!
dikutip dari :
Presiden Mahasiswa
Badan Eksekutif Mahasiswa
Keluarga Besar Mahasiswa
Politeknik Telkom
Kabinet Semut Rang Rang
Pada zaman dahulu berdirilah sebuah kerajaan bernama Nagara Daha. Kerajaan itu didirikan Putri Kalungsu bersama putranya, Raden Sari Kaburangan alias Sekar Sungsang yang bergelar Panji Agung Maharaja Sari Kaburangan. Konon, Sekar Sungsang seorang penganut Syiwa. la mendirikan candi dan lingga terbesar di Kalimantan Selatan. Candi yang didirikan itu bernama Candi Laras. Pengganti Sekar Sungsang adalah Maharaja Sukarama. Pada masa pemerintahannya, pergolakan berlangsung terus-menerus. Walaupun Maharaja Sukarama mengamanatkan agar cucunya, Pangeran Samudera, kelak menggantikan tahta, Pangeran Mangkubumi-lah yang naik takhta.
Kerajaan tidak hentinya mengalami kekacauan karena perebutan kekuasaan. Konon, siapa pun menduduki takhta akan merasa tidak aman dari rongrongan. Pangeran Mangkubumi akhirnya terbunuh dalam suatu usaha perebutan kekuasaan. Sejak itu, Pangeran Tumenggung menjadi penguasa kerajaan.
Kerajaan tidak hentinya mengalami kekacauan karena perebutan kekuasaan. Konon, siapa pun menduduki takhta akan merasa tidak aman dari rongrongan. Pangeran Mangkubumi akhirnya terbunuh dalam suatu usaha perebutan kekuasaan. Sejak itu, Pangeran Tumenggung menjadi penguasa kerajaan.
Kisah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada awalnya merupakan ajang multi cabang empat tahunan ini dijadikan ruang untuk membangun persatuan bangsa. Sekaligus diharapkan bisa mengirimkan pesan kepada dunia luar bahwa Indonesia bersatu.
Kini PON lebih dipahami sebagai ajang adu gengsi antarprovinsi untuk menjadi juara umum. Tak heran, atlet tua pun ikut dipertandingkan, karena yang penting dapat medali.
“PON dulu itu dibentuk sebagai ajang untuk pemersatu bangsa dari berbagai provinsi," tutur Ian Situmorang, wartawan senior olahraga.
Namun sayangnya, lanjut dia, pesta olahraga yang pertama kali digelar pada 1948 di Solo itu, belum menujukan sebagai ajang pembinaan prestasi yang baik. “Bahkan penyelenggaraannya juga masih buruk. Padahal sudah 64 tahun,” ujarnya. Sejatinya sudah seharusnya semangat PON berubah menjadi ajang pencarian bakat.
Songket adalah jenis kain tenunan tradisional Melayu di Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Songket digolongkan dalam keluarga tenunan brokat. Songket ditenun dengan tangan dengan benang emas dan perak dan pada umumnya dikenakan pada acara-acara resmi. Benang logam metalik yang tertenun berlatar kain menimbulkan efek kemilau cemerlang.
Indonesian | Hangul | Korean Romanization |
Senin | 월요일 | wol-yoil |
Selasa | 화요일 | hwa-yoil |
Rabu | 수요일 | su-yoil |
Kamis | 목요일 | mog-yoil |
Jumat | 금요일 | geum-yoil |
Sabtu | 토요일 | to-yoil |
Minggu | 일요일 | il-yoil |
Angka asli Korea terdiri dari 1 – 99, selebihnya menggunakan Sino Korean (penyebutan angka yang berasal dari Bahasa Cina). Berikut ini dapat dilihat tabel untuk membaca angka atau bilangan dalam Bahasa Korea.
Angka | Korea | Sino Korean | ||
1 | 하 나 | hana | 일 | il |
2 | 둘 | dhul | 이 | i |
3 | 셋 | shet | 삼 | sham |
4 | 넷 | net | 사 | sha |
5 | 다 섯 | dhasot | 오 | o |
6 | 여 섯 | yosot | 육 | yuk |
7 | 일 곱 | ilghop | 칠 | chil |
8 | 여 덟 | yodhol | 팔 | phal |
9 | 아 홉 | ahop | 구 | ghu |
10 | 열 | yol | 십 | ship |
11 | 열 하나 | yol hana | 십 일 | ship il |
20 | 스 물 | seumul | 이 십 | i ship |
30 | 서 른 | soreun | 삼 십 | sham ship |
40 | 마 흔 | maheun | 사 십 | sha ship |
50 | 쉰 | swin | 오 십 | o ship |
60 | 예 순 | yeshun | 육 십 | yuk ship |
70 | 일 흔 | ilheun | 칠 십 | chil ship |
80 | 여 든 | yodheun | 팔 십 | phal ship |
90 | 아 흔 | aheun | 구 십 | gu ship |
99 | 아 흔 아 홉 | aheun ahop | ||
100 | 백 | bhaek | 백 | bhaek |