Analisis Investasi Publik

By Anonymous - May 07, 2012

Jelaskan prinsip-prinsip investasi publik
Investasi publik memiliki kaitan yang erat dengan penganggaran modal/investasi. Investasi publik digunakan untuk pengambilan keputusan dalam mendukung pelaksanaan program, kegiatan, dan fungsi yang menjadi prioritas kebijakan. Prinsip-prinsip dari investasi publik adalah :
  • Otorisasi oleh legislatif
  • Investasi publik harus mendapat otorisasi dari legislative terlebih dahulu sebelum eksekutif dapat menggunakan anggaran tersebut
  • Komprehensif
  • Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah
  • Keutuhan anggaran
  • Semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam dana umum
  • Nondiscreationary Appropriation
  • Jumlah yang disetujui oleh dewan legislatih harus termanfaatkan secara efektif, efisien, dan ekonomis
  • Periodik
  • Anggaran merupakan suatu proses yang bisa bersifat tahunan maupun multi tahunan
  • Akurat
  • Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang tersembunyi
  • Jelas
  • Anggaran hendaknya sederhana dan dapat dipahami masyarakat, serta tidak membingungkan
  • Diketahui oleh publik
  • Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas



Jelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam melakukan analisis investasi publik
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam analisis investasi publik adalah :
  • Tingkat diskonto yang digunakan
  • Tingkat diskonto merefleksikan tingkat keuntungan yang akan diperoleh dari suatu proyek dengan tingkat risiko tertentu
  • Tingkat inflasi
  • Penilaian investasi harus memperhitungkan perkiraan tingkat inflasi. Semakin tinggi tingkat inflasi, semakin rendah nilai riil keuntungan di masa depan yang diharapkan sehingga semakin tinggi tingkat keuntuungan yang disyaratkan
  • Risiko dan ketidakpastian
  • Ketidakpastian ekonomi dan hokum, kekacauan social politik, tidak adanya jaminan keamanan, dan kebijakan yang tidak konsisten dapat meningkatkan risiko investasi
  • Capital rationing
  • Suatu keadaan ketika organisasi menghadapi masalah ketersediaan dana untuk melakukan pengeluaran investasi


Apa yang dimaksud dengan social opportunity cost rate (SOCR) ?
Social Opportunity Cost Rate merupakan suatu metode pendekatan yang digunakan untuk menganalisa bahwa sumber daya yang digunakan untuk melakukan investasi di sektor publik terbatas, dan sumber daya itu tidak tersedia untuk digunakan di tempat lain.]


Jelaskan konsep cost-benefit analysis dan cost-effectiveness analysis !
Metode cost benefit analysisi (CBA) atau benefit cost ratio merupakan cara mengevaluasi suatu proyek dengan membandungkan nilai sekarang dari seluruh manfaat/keuntungan yang diperoleh dengan nilai sekarang dari seluruh biaya proyek tersebut. Criteria keputusan penerimaan proyek didasarkan pada proyek-proyek yang memberikan ilai keuntungan yang leih besar dari biayanya.    Analisis cost effectiveness meliputi penilaian terhadap biaya dan  manfaat yangdapat dikuantifikasi, baik di masa sekarang maupun di masa yang akan dating atas suatu proyek dengan pengaruh atau dampak yang tidak dapat dikuantifikasikan namun tidak dinilai; memusatkan pada pengukuran suatu yang dapat di ukur



Jelaskan langkah-langkah dalam melakukan cost-benefit analysis dan cost-effectiveness analysis !
Menurut Dixon terdapat tiga langkah dalam melakukan cost benefit analysis yaitu :
  1. Memutuskan biaya dan manfaat apa saja yang akan dimasukkan
  2. Dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan terjadinya double counting yaitu satu manfaat atau biaya yang menyebabkan manfaat atau biaya yang lain dimasukkan secara bersama-sama
  3. Mengukur dan mengevaluasi biaya dan manfaat
  4. Manfaat dan biaya yang berwujud (tangible) lebih mudah untuk dihitung, tetapi yang bersifat tidak berwujud (intangible) relatif lebih sulit untuk dihitung
  5. Timing dan aliran biaya dan manfaat
  6. Waktu pengakuan biaya atau manfaat yang terjadi. Nilai yang tertinggi dimasukkan dalam biaya atau manfaat yang terjadi lebih awal
Langkah-langkah dalam melakukan cost effectiveness analysis adalah sebagai berikut :
  1. Menentukan jumlah dan waktu atas semua biaya modal
  2. Membuat estimasi biaya yang akan terjadi selama umur yang diharapkan dari suatu proyek
  3. Membuat estimasi output terukur selama umur yang diharapkan dari suatu proyek
  4. Membuat estimasi pengaruh biaya dan pendapatan atas aktivitas yang dilakukan
  5. Mendiskontokan biaya dan manfaat yang dapat di ukur untuk memungkinkan melakukan perbandingan
  6. Menjelaskan secara realistis mengenai kemungkinan adanya biaya-biaya dan manfaat yang tidak dapat dikuantifikasikan yang akan muncul dari proyek yang akan dijalankan

  • Share:

You Might Also Like

0 comments