Sekilas Batik Ciamis

By Anonymous - March 04, 2012

Pasa masa jayanya, Ciamis memiliki dan menghasilkan kain batik dengan kualitas baik. Saat ratusan pengrajin batik di Tasikmalaya mendirikan Koperasi Mitra Batik pada awal tahun 1939, para pengrajin batik di Ciamis juga tidak ketinggalan dengan mendirikan Koperasi Rukun Batik yang berbadan hukum Oprichtings Acte Batik Cooperatie Rukun Batik. H Abdul Majid, Sasmita, Suganda, dan H Tamim tercatat sebaai pelopor pendirian Koperasi Rukun Batik ini. 


Masa keemasan batik Ciamis berlangsung pada era tahun 1960-an hingga awal 1980-an. Batik Ciamis mampu bersaing diantara dominasi tradisi batik Solo, Yogyakarta, maupun Pekalongan. Namun, sejak tahun 80-an keberadaan batik Ciamis mengalami kemunduran kerana berbagai dampak perubahan ekonomi yang tidak menguntungkan para pengrajin batik di Ciamis. Puncaknya terjadi saat krisis moneter pada tahun 1997 yang menghentikan hampir seluruh kegiatan membatik di Ciamis.



motif Parang Sontak
Batik Ciamis berbeda dengan batik dari daerah lain. Corak batik Ciamis tidak telalu ramai dan rumit. Motif batik Ciamis yang sering disebut Ciamisan, memiliki karakter sederhana. Kesahajaan merupakan ciri khas batik Ciamis. Warna hitam, putih, dipadu coklat kekuningan menjadi karakter warna yang menonjol pada motif batik Ciamis. Ragam hias batik Ciamisan bernuansa naturalistik, banyak menggambarkan flore dan fauna serta lingkungan alam sekitar. Kesederhanaan corak batik Ciamis tidak lepas dari sejarah keberadaannya yang banyak dipengaruhi daerah lain seperti ragam hias pesisiran dari Indramayu dan Cirebon. Selain itu, pengaruh batik non pesisiran, seperti dari Solo dan Yogyakarta juga turut andil dalam membentuk karakter warna dan komposisi motif batik Ciamisan yang sering disebut sebagai batik Sarian.


Bagi masyarakat Ciamis, berbagai pengaruh yang datang justru menambah dan memperkaya khasanah motif batik yang kemudian diolah sesuai dengan gaya dan selera masyarakat Ciamis. Pemgaruh dari tetangga yang berbatasan langsung dengan Ciamis adalah Tasikmalaya dan Garut, dimana kedua daerah tersebut juga memberi pengaruh pada perkembangan ragam hias batik di Ciamis, sehingga dalam beberapa hal, batik Ciamis memiliki persamaan baik dalam warna dan motif dengan batik Tasikmalaya dan batik Garut.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments